Uang memang bukanlah segalanya,tetapi uang bisa menjadi motivasi kita untuk tidak malas bekerja.Saya pernah membaca buku karya Anthony Dio Martin.Di dalam buku itu di ceritakan ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh  The National Foundation For Teaching Enterpreneurhip di Amerika Serikat, dengan 4 remaja.
   Mereka akan diberikan uang sebanyak $US50 atau sekitar Rp425.000,00 perorang.dengan uang itu mereka bebas melakukan apa pun.
  Lena, remaja pertama memasukkan uangnya ke bank.Sarah mentraktir teman.Maurice menitipkan uangnya untuk membeli reksadana.Sedangkan Tanya yang pernah diajari tentang entepreneur menggunakan uangnya untuk membeli beberapa dasi,kemudian menjualnya kembali.
  Beberapa bulan kemudian,mereka diperiksa kembali uang yang telah di berikan kepada mereka.Lena,uangnya bertambah $US1 karena bunga dari bank.Sarah,uangnya sudah habis.Maurice dari hasil reksadana mendapatkan tambahan $US4.Sementara Tanya berhasil mendapatkan uang melipatganda menjadi $US148.
  Sekarang banyak remaja yang bersikap seperti Lena atau Sarah.Mereka berpikir bahwa toh masiah ada orang tua yang akan selalu menyediakan dana bagi mereka.Memang benar,awal-awal masih semua disediakan.tapi,mau sampai kapan? Kita harus bisa mandiri.
  Intinya,lebih baik sejak sekarang belajar berpikir secara bisnis.Daripada bertanya,bagaimana saya membeli barang,lebih baik baik bertanya bagaimana saya menghasilkan uang.